USAHA WARUNG
INTERNET (WARNET)
MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
MBB 7201
Dosen Pengampu M.K.:
Drs.
V. R. Palilingan, M.Eng.
Quido Kainde, S.T., M.T.
Quido Kainde, S.T., M.T.
Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas B Semester VII
1. Devin Massie 10 311 064
2. Novita Manaroinsong 10
310 939
3. Raimond Rambing 10
311 064
4. Virginia Langie 10
313 255
5. Marsili S. Johanis 11
310 543
6. Richo N. Rogahang 11
310 436
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk dan karuniaNya sehingga
laporan observasi ini dapat terselesaikan. Laporan observasi ini disusun untuk
memenuhi tugas dalam Mata Kuliah Kewirausahaan.
Laporan observasi ini diharapkan dapat
menjadi salah satu sumber pembelajaran dan bahan diskusi bagi mahasiswa serta
pembaca pada umumnya, dan juga sebagai inspirasi untuk memulai usaha.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah mendorong tersusunnya laporan ini, khususnya
kepada bapak Drs. V. R. Palilingan, M.Eng., yang telah mendorong, memberi
arahan dan memotivasi penulis demi terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan
Observasi ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan peran aktif dan kritik yang konstruktif dari pembaca demi
peningkatan kualitas laporan observasi yang akan penulis buat di masa
mendatang.
Tondano,
September 2013
P e n u l i s
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seorang sosiolog
bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi
makmur, minimal sejumlah 2% dari persentase keseluruhan penduduk di negara
tersebut menjadi wirausahawan. Menurut survei kewirausahaan tahun 2008 yang
dilaksanakan oleh Bank Dunia, wirausahawan di Indonesia hanya berjumlah sekitar
1,56% dari total jumlah penduduknya,,
maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi perekonomian Indonesia
tertinggal jauh dari negara tetangga yaitu Singapura yang memiliki persentase
wirausaha sebesar 7,2%, Malaysia 4%, Cina 10%, apalagi jika harus dibandingkan
dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi
wirausahawan.
Saat ini dapat dilihat
masalah di Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah
menjadi bagian yang susah dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari
permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga masalah pengangguran.
Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industry, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya
orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami
kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan minimnya ide dalam menghasilkan
terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Sebagai salah satu
jalan untuk mempromosikan sektor wirausaha dikalangan mahasiswa, maka perlu
dibuka wawasan tentang contoh-contoh wirausahawan yang sukses dan mampu
mengembangkan jaringan, dengan berbagai kiat dan strategi. Dengan keadaan yang
semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam
memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah
mindset kita dari job seeker (pencari
pekerjaan) menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan). Maka daripada itu untuk
memantapkan pengetahuan tentang teori kewirausahaan yang dipelajari sebagai
mata kuliah di PTIK FT UNIMA, penulis mengadakan observasi atau penelitian
lapangan langsung ke dua warung internet yang berlokasi di Kelurahan Tataaran
Patar, tepatnya di dekat Jalan Kampus UNIMA.
1.2.
Metode Observasi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
observasi ini adalah:
a.
Studi literatur
b.
Pengumpulan data
(wawancara dan pengamatan)
c.
Penarikan
kesimpulan
1.3.
Tujuan
·
Menambah
pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan,
· Mengubah
pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi
terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha,
·
Memberi
pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan,
·
Menambah berbagi
pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha,
·
Mempelajari
bagaimana mengembangkan ide-ide usaha,
·
Memenuhi tugas
mata kuliah kewirausahaan.
1.4.
Pelaksanaan Observasi
Hari & Tanggal :
Jumat, 30 Agustus 2013
Tempat :
Warnet Justin & Warnet Prima, Kel. Tataaran Patar, Tondano
Narasumber :
Yogi Rantung (Warnet Justin), Slamet Sukandar (Warnet Prima)
Metode :
Tanya jawab dan pengamatan langsung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Profil Usaha
Warung Internet
(disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa
internet kepada khalayak umum. Melihat
tren masyarakat saat ini dan mendatang yaitu makin tingginya jumlah pengakses
internet, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, maka didirikanlah usaha
warnet Justin oleh Bpk. Yogi Rantung dan warnet Prima oleh Bpk. Slamet
Sukandar.
Untuk menangkap tren
tersebut menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Warnet Justin & Warnet
Prima yang sama-sama beralamat di Jalan Kampus UNIMA merupakan usaha yang
bergerak dibidang jasa internet. Pada warnet Justin, selain menyediakan jasa
internet, juga tersedia jasa fotokopi dan penjualan alat tulis menulis &
voucher Wi-Fi, sedangkan pada Warnet Prima, selain jasa internet tersedia pula
warung makanan ringan dan penyewaaan Playstation. Warnet Justin memiliki jumlah PC sebanyak 4
unit, dan Warnet Prima memiliki jumlah PC sebanyak 6 unit.
Profil usaha kedua
warnet ini dirangkum dalam tabel berikut:
Lokasi
1:
Justin
Net
|
Lokasi
2:
Warnet
Prima
|
ISP:
PT. Telkom Indonesia
Kecepatan
Akses:
Download :0,98 Mbps
Upload :0,24 Mbps
Jumlah
PC : 4 unit
Modem:
Router : D-Link
Modem: Sanex Speedy
Server : Standard PC
Harga
yang ditawarkan:
Rp. 4.000/jam untuk PC milik warnet
Rp.
3.000/jam untuk laptop milik sendiri
Biodata
Pemilik
Nama
: Yogi Rantung
TTL : Ngawi, 03-03-1974
Alamat
: Kel. Tataaran
Status
: Menikah
Pendidikan:
D3
Pengelolaan
: Kelola Mandiri
Jam
Operasional: 08.00 pagi-10.00 malam
Omzet
: Rp. 100.000/hari; Rp. 3.000.000/bln
Persaingan
: Tersedia untuk internet menggunakan laptop pribadi
Kendala
: Koneksi internet kadangkala putus
Rencana
kedepan: Menambah unit PC
|
ISP:
PT. Telkom Indonesia
Kecepatan
Akses:
Download :0,9 Mbps
Upload :0,14 Mbps
Jumlah
PC : 6 unit
Modem:
Router : TP-Link
Modem : Sanex Speedy
Server : Standard PC
Harga
yang ditawarkan:
Rp. 4.000/jam untuk PC milik warnet sendiri
Biodata
Pemilik
Nama
: Slamet Sukandar
TTL : Kotamobagu, 7-03-1980
Alamat
: Kel. Tataaran
Status
: Belum Menikah
Pendidikan:
SMA
Pengelolaan
: Kelola Mandiri
Jam
Operasional: 07.00 pagi-11.00 malam
Omzet
: Rp. 50.000/hari; Rp. 1.500.000/bln
Persaingan
: PC tanpa penggunaan game online
Kendala
: Gangguan listrik
Rencana
kedepan:
Mengadakan
genset untuk membantu gangguan listrik.
|
2.2.
Pemasaran
a. Sasaran Pemasaran
Yang menjadi sasaran
pemasaran baik dari Warnet Justin maupun Warnet Prima adalah pelajar, mahasiswa
serta penduduk yang ada di sekitar warnet tersebut.
b. Teknis Pemasaran
Koneksi internet pada
warnet Justin dilengkapi dengan ketersediaan kabel LAN untuk disambungkan pada
laptop pribadi, sehingga dapat menambah kenyamanan pengguna dan dengan harga
yang lebih murah (lebih murah 1000 rupiah dibandingkan menggunakan PC milik
warnet). Pada warnet Prima, PC yang disediakan relatif nyaman digunakan karena
tidak menggunakan sistem billing, sehingga pengguna seolah-olah sedang
menggunakan komputer pribadi miliknya sendiri. Kecepatan akses internet yang
cukup tinggi pada masing-masing warnet membuat pengguna jasa internet betah dan
tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjelajah dalam internet.
2.3.
Keuangan
Berdasarkan hasil
wawancara dengan pemilik warnet, maka didapatkan informasi bahwa untuk Warnet
Justin perharinya jasa internet menghasilkan omzet Rp100.000, - , (atau
Rp3.000.000,-/bulan) sedangkan untuk Warnet Prima perharinya jasa internet
menghasilkan omzet Rp50.000,- (atau Rp1.500.000/bulan). Sedangkan untuk biaya
operasionalnya (listrik, jasa ISP, kertas, dll) sebesar Rp1.000.000,-/bulan,
sehingga didapatkan keuntungan sebesar Rp500.000-Rp2.000.000 per bulannya.
2.4.
Pengembangan Ide Usaha
Ide usaha dapat muncul
kapan saja, dimana saja, dari apa saja, dan dari siapa saja. Artinya, ide usaha
adalah hasil dari proses berpikir kreatif yang tujuannya ingin menemukan dan
mencari sesuatu yang berbeda dari produk usaha biasanya. Prosesnya itu bisa
dari melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang ada di sekitar. Dengan
begitu diharapkan usaha yang sedang dijalani bisa lebih maju dan menarik.
Untuk menambah nilai
jasa internet dan tentunya untuk meningkatkan penggunaan jasa internet pada
kedua warnet tersebut, maka penulis mengajukan ide-ide untuk pengembangan
usaha, yakni sebagai berikut:
·
Menyediakan
unit-unit PC tambahan, agar pengunjung/pelanggan dapat menikmati jasa internet
tanpa menunggu giliran.
·
Menyediakan
router Wi-Fi, agar pengguna yang ingin menikmati fasilitas internet dengan
laptop pribadi dapat langsung mengkoneksikan laptopnya dengan jaringan yang ada
tanpa harus mengatur kabel untuk koneksi.
·
Mengembangkan
sistem pemancar sinyal Wi-Fi sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas,
dengan sistem pembayaran misalnya menggunakan voucher.
·
Menyediakan kafe
yang terintegrasi dengan warnet, sehingga pelanggan tidak perlu pergi jauh-jauh
untuk makan maupun minum. Dengan begitu, dapat diperoleh keuntungan tambahan
dari hasil penjualan makanan/minuman tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Menjadi seorang
wirausahawan yang sukses seperti Bpk.
Yogi maupun Bpk. Slamet tidaklah mudah. Membangun usaha sampai beromzet jutaan seperti
beliau, pastilah dimulai dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting
yang dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati jeli melihat peluang,
percaya diri,tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat
kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah penyokong utama,
kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah wirausaha dalam suatu
negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi negara maju.
Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.
Hal yang paling
dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang kokoh,
penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga
keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.
3.2.
Saran
Kita sebagai mahasiswa
yang merupakan salah satu pilar utama, dan garda depan pembangunan bangsa
seyogyanya berpartisipasi aktif dalam rangka meningkatkan keadaan ekonomi
pribadi yang diharapkan akan mampu menjadi motivator bagi tumbuh dan
berkembangnya ekonomi nasional secara umum.
Diharapkan mahasiswa
sebagai insan muda yang cerdas, kreatif dan inovatif, jangan hanya menjadi
soerang pencari kerja, namun menjadi orang yang menciptakan pekerjaan, Mari
Berwirausaha !
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Sunarya, Abas et al, 2011, Kewirausahaan. Andi: Yogyakarta
Internet
Wikipedia. 2010. Kewirausahaan (http:// id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan,
diakses 1 September 2013)
LAMPIRAN
1. Lokasi Kegiatan Usaha (berdasarkan Google Maps)
Lokasi Justin Net
(koordinat 1.279404, 124.877277)
Lokasi Warnet Prima
(koordinat 1.278023, 124.876837)
2. Foto Kegiatan Usaha
Warnet Justin
(tampak dari bagian depan)
Kondisi Warnet
Justin
Warnet Prima (tampak
dari bagian depan)
Kondisi Warnet Prima
3. Tes Kecepatan Akses Internet (www.speedtest.net)
Tes kecepatan akses
Warnet Justin
Tes kecepatan akses
Warnet Prima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda...