Rabu, 23 Oktober 2013

Laporan Observasi Warung Internet (Warnet)





USAHA WARUNG INTERNET (WARNET)


MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
MBB 7201



Dosen Pengampu M.K.:

Drs. V. R. Palilingan, M.Eng.
Quido Kainde, S.T., M.T.


Disusun oleh:
Kelompok 4
Kelas B Semester VII

1.      Devin Massie                      10 311 064
2.      Novita Manaroinsong        10 310 939
3.      Raimond Rambing              10 311 064
4.      Virginia Langie                   10 313 255
5.      Marsili S. Johanis               11 310 543
6.      Richo N. Rogahang 11 310 436


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2013




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk dan karuniaNya sehingga laporan observasi ini dapat terselesaikan. Laporan observasi ini disusun untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah Kewirausahaan.

Laporan observasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pembelajaran dan bahan diskusi bagi mahasiswa serta pembaca pada umumnya, dan juga sebagai inspirasi untuk memulai usaha.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah mendorong tersusunnya laporan ini, khususnya kepada bapak Drs. V. R. Palilingan, M.Eng., yang telah mendorong, memberi arahan dan memotivasi penulis demi terselesaikannya laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Observasi ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan peran aktif dan kritik yang konstruktif dari pembaca demi peningkatan kualitas laporan observasi yang akan penulis buat di masa mendatang.



Tondano, September 2013




                                                                  P e n u l i s






BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari persentase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan. Menurut survei kewirausahaan tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Bank Dunia, wirausahawan di Indonesia hanya berjumlah sekitar 1,56%  dari total jumlah penduduknya,, maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi perekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga yaitu Singapura yang memiliki persentase wirausaha sebesar 7,2%, Malaysia 4%, Cina 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Saat ini dapat dilihat masalah di Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industry, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan minimnya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Sebagai salah satu jalan untuk mempromosikan sektor wirausaha dikalangan mahasiswa, maka perlu dibuka wawasan tentang contoh-contoh wirausahawan yang sukses dan mampu mengembangkan jaringan, dengan berbagai kiat dan strategi. Dengan keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi  job creator (pencipta lapangan pekerjaan). Maka daripada itu untuk memantapkan pengetahuan tentang teori kewirausahaan yang dipelajari sebagai mata kuliah di PTIK FT UNIMA, penulis mengadakan observasi atau penelitian lapangan langsung ke dua warung internet yang berlokasi di Kelurahan Tataaran Patar, tepatnya di dekat Jalan Kampus UNIMA.

1.2.       Metode Observasi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam observasi ini adalah:
a.       Studi literatur
b.      Pengumpulan data (wawancara dan pengamatan)
c.       Penarikan kesimpulan

1.3.       Tujuan
·         Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan,
·        Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha,
·         Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan,
·         Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha,
·         Mempelajari bagaimana mengembangkan ide-ide usaha,
·         Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan. 

1.4.       Pelaksanaan Observasi
Hari & Tanggal  : Jumat, 30 Agustus 2013
Tempat               : Warnet Justin & Warnet Prima, Kel. Tataaran Patar, Tondano
Narasumber       : Yogi Rantung (Warnet Justin), Slamet Sukandar (Warnet Prima)
Metode              : Tanya jawab dan pengamatan langsung



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.           Profil Usaha
Warung Internet (disingkat: warnet) adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum.  Melihat tren masyarakat saat ini dan mendatang yaitu makin tingginya jumlah pengakses internet, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, maka didirikanlah usaha warnet Justin oleh Bpk. Yogi Rantung dan warnet Prima oleh Bpk. Slamet Sukandar.
Untuk menangkap tren tersebut menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Warnet Justin & Warnet Prima yang sama-sama beralamat di Jalan Kampus UNIMA merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa internet. Pada warnet Justin, selain menyediakan jasa internet, juga tersedia jasa fotokopi dan penjualan alat tulis menulis & voucher Wi-Fi, sedangkan pada Warnet Prima, selain jasa internet tersedia pula warung makanan ringan dan penyewaaan Playstation.  Warnet Justin memiliki jumlah PC sebanyak 4 unit, dan Warnet Prima memiliki jumlah PC sebanyak 6 unit.
Profil usaha kedua warnet ini dirangkum dalam tabel berikut:

Lokasi 1:
Justin Net
Lokasi 2:
Warnet Prima
ISP: PT. Telkom Indonesia
Kecepatan Akses:
     Download :0,98 Mbps
     Upload        :0,24 Mbps
Jumlah PC : 4 unit
Modem:
     Router : D-Link
     Modem: Sanex Speedy
     Server : Standard PC
Harga yang ditawarkan:
 Rp. 4.000/jam untuk PC milik warnet
Rp. 3.000/jam untuk laptop milik sendiri


Biodata Pemilik
Nama : Yogi Rantung
TTL    : Ngawi, 03-03-1974
Alamat : Kel. Tataaran
Status : Menikah
Pendidikan: D3

Pengelolaan : Kelola Mandiri
Jam Operasional: 08.00 pagi-10.00 malam
Omzet : Rp. 100.000/hari; Rp. 3.000.000/bln
Persaingan : Tersedia untuk internet menggunakan laptop pribadi
Kendala : Koneksi internet kadangkala putus
Rencana kedepan: Menambah unit PC




ISP: PT. Telkom Indonesia
Kecepatan Akses:
     Download :0,9 Mbps
     Upload        :0,14 Mbps
Jumlah PC : 6 unit
Modem:
     Router : TP-Link
     Modem : Sanex Speedy
     Server : Standard PC
Harga yang ditawarkan:
 Rp. 4.000/jam untuk PC milik warnet sendiri


Biodata Pemilik
Nama : Slamet Sukandar
TTL    : Kotamobagu, 7-03-1980
Alamat : Kel. Tataaran
Status : Belum Menikah
Pendidikan: SMA

Pengelolaan : Kelola Mandiri
Jam Operasional: 07.00 pagi-11.00 malam
Omzet : Rp. 50.000/hari; Rp. 1.500.000/bln
Persaingan : PC tanpa penggunaan game online       
Kendala : Gangguan listrik
Rencana kedepan:
Mengadakan genset untuk membantu gangguan listrik.





2.2.           Pemasaran
a.       Sasaran Pemasaran
Yang menjadi sasaran pemasaran baik dari Warnet Justin maupun Warnet Prima adalah pelajar, mahasiswa serta penduduk yang ada di sekitar warnet tersebut.
b.      Teknis Pemasaran
Koneksi internet pada warnet Justin dilengkapi dengan ketersediaan kabel LAN untuk disambungkan pada laptop pribadi, sehingga dapat menambah kenyamanan pengguna dan dengan harga yang lebih murah (lebih murah 1000 rupiah dibandingkan menggunakan PC milik warnet). Pada warnet Prima, PC yang disediakan relatif nyaman digunakan karena tidak menggunakan sistem billing, sehingga pengguna seolah-olah sedang menggunakan komputer pribadi miliknya sendiri. Kecepatan akses internet yang cukup tinggi pada masing-masing warnet membuat pengguna jasa internet betah dan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjelajah dalam internet.

2.3.           Keuangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik warnet, maka didapatkan informasi bahwa untuk Warnet Justin perharinya jasa internet menghasilkan omzet Rp100.000, - , (atau Rp3.000.000,-/bulan) sedangkan untuk Warnet Prima perharinya jasa internet menghasilkan omzet Rp50.000,- (atau Rp1.500.000/bulan). Sedangkan untuk biaya operasionalnya (listrik, jasa ISP, kertas, dll) sebesar Rp1.000.000,-/bulan, sehingga didapatkan keuntungan sebesar Rp500.000-Rp2.000.000 per bulannya.

2.4.           Pengembangan Ide Usaha
Ide usaha dapat muncul kapan saja, dimana saja, dari apa saja, dan dari siapa saja. Artinya, ide usaha adalah hasil dari proses berpikir kreatif yang tujuannya ingin menemukan dan mencari sesuatu yang berbeda dari produk usaha biasanya. Prosesnya itu bisa dari melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang ada di sekitar. Dengan begitu diharapkan usaha yang sedang dijalani bisa lebih maju dan menarik.
Untuk menambah nilai jasa internet dan tentunya untuk meningkatkan penggunaan jasa internet pada kedua warnet tersebut, maka penulis mengajukan ide-ide untuk pengembangan usaha, yakni sebagai berikut:
·         Menyediakan unit-unit PC tambahan, agar pengunjung/pelanggan dapat menikmati jasa internet tanpa menunggu giliran.
·         Menyediakan router Wi-Fi, agar pengguna yang ingin menikmati fasilitas internet dengan laptop pribadi dapat langsung mengkoneksikan laptopnya dengan jaringan yang ada tanpa harus mengatur kabel untuk koneksi.
·         Mengembangkan sistem pemancar sinyal Wi-Fi sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas, dengan sistem pembayaran misalnya menggunakan voucher.
·         Menyediakan kafe yang terintegrasi dengan warnet, sehingga pelanggan tidak perlu pergi jauh-jauh untuk makan maupun minum. Dengan begitu, dapat diperoleh keuntungan tambahan dari hasil penjualan makanan/minuman tersebut.


BAB III
PENUTUP

3.1.           Kesimpulan
Menjadi seorang wirausahawan yang sukses seperti Bpk. Yogi maupun Bpk. Slamet tidaklah mudah. Membangun usaha sampai beromzet jutaan seperti beliau, pastilah dimulai dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri,tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.
Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.

3.2.           Saran
Kita sebagai mahasiswa yang merupakan salah satu pilar utama, dan garda depan pembangunan bangsa seyogyanya berpartisipasi aktif dalam rangka meningkatkan keadaan ekonomi pribadi yang diharapkan akan mampu menjadi motivator bagi tumbuh dan berkembangnya ekonomi nasional secara umum.
Diharapkan mahasiswa sebagai insan muda yang cerdas, kreatif dan inovatif, jangan hanya menjadi soerang pencari kerja, namun menjadi orang yang menciptakan pekerjaan, Mari Berwirausaha !


DAFTAR PUSTAKA

Buku
Sunarya, Abas et al, 2011, Kewirausahaan. Andi: Yogyakarta

Internet

            Wikipedia. 2010. Kewirausahaan  (http:// id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan‎, diakses 1 September 2013)


LAMPIRAN

1.      Lokasi Kegiatan Usaha (berdasarkan Google Maps)
Lokasi Justin Net (koordinat 1.279404, 124.877277)

Lokasi Warnet Prima (koordinat 1.278023, 124.876837)


2.      Foto Kegiatan Usaha
Warnet Justin (tampak dari bagian depan)


Kondisi Warnet Justin



Warnet Prima (tampak dari bagian depan)




Kondisi Warnet Prima


  
3.      Tes Kecepatan Akses Internet (www.speedtest.net)

Tes kecepatan akses Warnet Justin

Tes kecepatan akses Warnet Prima